Kamis, 15 November 2012

Manfaat Reboisasi

Manfaat Reboisasi

Manfaat Reboisasi

Beberapa hutan di Negara kita mengalami kerusakan yang sangat parah. Dibandingkan dengan negara-negara lain, kerusakan hutan tersebut diakibatkan oleh adanya illegal loging dan pembakaran hutan. Kerugian yang diakibatkan dari kerusakan tersebut dirasa tidak seberapa. Padahal sangat besar sekali seperti longsor dan meningkatnya polusi, serta kekeringan.
Semua bencana tersebut dapat timbul kapan saja, hanya karena kesewenang-wenangan manusia. Termasuk juga rusaknya ekosistem di dalamnya. Menanaminya kembali (reboisasi) adalah langkah yang paling tepat untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih luas. Namun, sedikit sekali yang peduli pada hal tersebut. Padahal manfaatnya sangat besar. Barangkali manfaatnya tidak dapat langsung kita rasakan saat ini. Namun, akan dirasakan oleh anak-anak, cucu-cucu, dan generasi kita selanjutnya.
Rasulullah Saw pun menganjurkan untuk bercoocok tanam. Dalam salah satu sabdanya, beliau bersabda; “Siapa yang memiliki tanah, hendaklah menanaminya atau menyerahkannya kepada saudaranya (untuk ditanami). Jika tidak, boleh menahannya. (H.R. Bukhari).
Secara sederhana dapat difahami bahwa hadits tersebut ditujukan untuk orang memilki tanah saja. Tapi dalam maknanya tertuju kepada seluruh umatnya. Lebih tegasnya, dalam salahsatu riwayat Rasulullah pernah bersabda, Jikalaulah kamu tahu bahwa besok akan terjadi kiamat, dan kamu dapati biji korma. Maka tanamlah biji kurma tersebut. Maka pantaslah jika Nabi sebagai pembawa agamarahmatan lil’alamin (yang mengasihi seluruh alam), mendakwahkan reboisasi sejak dulu. Jauh sebelum alam ini rusak seperti saat ini.
Sekecil apapun yang kita tanam akan memberikan manfaat yang besar, baik bagi kita ataupun bagi orang lain. Terutama apabila disertai keikhlasan dalam menanamnya, insyaallaha akan dibalalas Allah Swt..Bahkan Nabi Muhammad Saw. Menggolongkannya sebagai shadaqah. Nabi bersabda, “Siapa yang menanam tanaman atau pohon. Kemudian tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau hewan. Maka baginya (yang menanam) akan mendapat pahala shadaqah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar